PERFORMA ANTI VIRUS

PELAPISAN ATMC SEBAGAI TOLAK UKUR TERHADAP INFLUENZA

Jalur Umum Penginfeksian Untuk Influenza

contact-infection

INFEKSI KONTAK

Infeksi melalui kontak dengan selaput lendir dan kulit atau kontak tidak langsung melalui perantara barang.

droplet

INFEKSI DROPLET

Infeksi ketika droplet (titik air berisi virus dari batuk dan bersin) terlepaskan selama batuk atau bersin (tetesan 0.005 mm atau lebih) menyebar dan bersentuhan dengan selaput lendir di hidung, dll.

air-borne

INFEKSI MELALUI UDARA

Kelembapan di tetesan menguap dan mengering dan mereka menjadi partikel yang lebih kecil (0.005 mm atau kurang), yang mana itu droplet nuclei. Mereka menggantung di udara dan orang-orang dapat terinfeksi ketika menghirupnya.

MEKANISME YANG MANA PELAPISAN ATMC MENEKAN VIRUS INFLUENZA TIPE A

METODOLOGI

(DUGAAN)
Pelapisan ATMC dianggap sebagai metode yang efektif untuk penekanan, seperti ketika digunakan pada titik yang mana orang sering sentuh, film yang terlapisi akan menetap dalam waktu yang lama.

Diperkirakan ada reaksi dengan oksidan yang pekat di dalam ruang berpori anorganik dalam film pelapis, dan ini menyebabkan kerusakan pada protein viral (duri) yang mana penting untuk infektivitas viral, dan akibatnya virus tersebut didevitalisasi.

Hasil Tes

Sebuah tes yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Ilmu Lingkungan Universitas Beili (organisasi perusahaan), mengungkapkan bahwa pelapisan ATMC secara efektif mengurangi infektivitas virus, yang mana 61% kurang dari nilai awal dalam 10 menit dan 91% kurang sedikit dalam satu jam (lihat Gambar 1). Tes ini sepenuhnya membuktikan bahwa pelapisan ATMC efektif melawan virus influenza A.

Tes lain yang dilakukan baru-baru ini pada tahun 2020, mengungkapkan bahwa pelapisan ATMC memiliki efek penghambatan yang signifikan pada “Cat Intestinal Coronavirus (*Coronavirus A)”.

Catatan:

Coronavirus A dan B (termasuk virus corona yang menyebabkan flu biasa pada manusia) biasanya menginfeksi mamalia. Banyak virus corona umum yang menyebabkan penyakit hewan peliharaan, seperti virus corona usus kucing, adalah virus corona tipe A.

SARS-CoV-2 yang menyebabkan wabah penyakit pernapasan COVID-19 pada manusia baru-baru ini adalah virus corona tipe B, sehingga struktur dasar di antara keduanya sangat mirip.

Fig: Perubahan Infektivitas Virus Seiring Waktu (influenza A)- Kinerja ATMC
[Organisasi Tes]: Beili University Environmental Science Research Center (corporate organization)
[Masa Tes]: July 31, 2009 to August 4, 2009
[Virus Tes]: Influenza A (H1N1)